Kamis, 08 Oktober 2015

Lokasi Raudhah

 http://mirajnews.com/id/wp-content/uploads/sites/3/2015/01/antri-raudhah.jpg

Lokasi Raudhah
Raudhah (secara bahasa artinya taman) merupakan suatu tempat yang diberikan langsung oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, terletak di dalam komplek Masjid Nabawi di Madinah al-Munawwarah, Arab Saudi.
Semula area Raudhah berada di luar Masjid Nabawi, atau tepatnya di antara rumah Nabi dan mimbar Nabi di dalam masjid. Namun seiring perluasan Masjid Nabawi yang telah dilakukan beberapa kali, area itu saat ini berada di dalam masjid.
Ruangan Raudhah tidaklah seberapa luas, dari arah timur ke barat sepanjang sekitar 22 meter dan dari utara ke selatan sepanjang sekitar 15 meter.
Namun, biarpun luasnya terbatas, ribuan jamaah, ratusan ribu rombongan umrah atau bahkan jutaan jamaah haji berbondong-bondong berdesak-desakkan ingin berziarah dan singgah walau sejenak di Raudhah, untuk merasakan suasana nikmatnya taman surga.
Jika dilihat dari luar, area Raudhah ditandai dengan kubah hijau di atasnya. Untuk dapat masuk ke Raudhah, pintu terdekat adalah pintu Babus Salam.
Babus Salam (artinya pintu keselamatan atau pintu ucapan salam) terletak di sebelah kanan (utara) Masjid Nabawi di ujung dinding bagian barat.
Babus Salam disebut juga dengan Babul Khasyah (pintu takut) atau Babul Khusyu’ (pintu khusyu’), dibuka pertama kali oleh Khalifah Umar bin Khattab di dinding sebelah barat Masjid, sejajar dengan rumah atau kuburan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Pintu ini dibuka 24 jam untuk jamaah laki-laki yang hendak masuk ke masjid, terutama untuk dapat ke Raudhah dan ke makam Nabi dan dua shabatnya yang utama, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Adapun bagi kaum muslimah dapat memasukinya melalui pintu lain, yakni pintu muslimah Babun Nisa. Biasanya dijadwal pagi antara pukul 09.00-11.00 waktu setempat atau selepas shalat isya berjama’ah hingga pukul 23.00 malam.
Lokasi seputar Raudhah, ditandai lima pilar besar berwarna putih dengan kaligrafi khas yang indah. Bagian lantainya digelar karpet tebal (ambal) berwarna hijau putih, juga dengan ornamen unik yang khas, dan berbeda dengan warna ambal merah hati yang digelar di bagian lainnya.
Untuk memasuki pintu ini, jamaah umrah atau haji asal Indonesia dari hotel atau penginapan sebelah timur masjid, mesti melalui teras halaman sepanjang sebelah timur sekitar 500 meteran, lalu menyisir ke teras halaman sebelah utara sekitar 1 km lebih panjangnya, hingga ke pintu Babus Salam.
Dari pintu sinilah, jamaah bersiap-siap memasuki kawasan Raudhah, setelah terlebih dahulu membaca doa masuk masjid :

اللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Artinya : “Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu”. (H.R. Muslim).
Beberapa puluh meter kaki melangkah masuk ke dalamnya, hati terasa bergetar menapakkan kaki, di tempat yang dulu pernah digunakan oleh jejak-jejak Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para sahabatnya yang mulia.

About the Author

Yamin hazman

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

Posting Komentar

Popular Posts

 
Berbagi Itu Indah © 2015 - Blogger Templates Designed by Templateism.com